Sabtu, 30 Juni 2012

Menyukai, Menyayangi, Mencintai


Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.

Saat kau MENYUKAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku menciummu?"
Saat kau MENYAYANGI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku memelukmu?"
Saat kau MENCINTAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya...

SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata "Sudahlah, jangan menangis."
SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya.
CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis di pundakmu sambil berkata, "Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama."

SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Ia sangat cantik dan menawan."
SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.
CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.."

Pada saat orang yang kau SUKAi menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
Pada saat orang yang kau SAYANGi menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.
Pada saat orang yang kau CINTAi menyakitimu, kau akan berkata, Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan."

SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.
SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.
CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimanapun keadaanmu.

In Memoriam... My beloved Mom


In Memoriam... My beloved Mom
23 Desember 1946 - 27 April 2011

Mengingat mu selalu membuatku menangis.. tersenyum.. dan tertawa dengan berurai air mata… aku selalu ingat hari2 penuh canda.. hari2 yang penuh tawa.. dan juga hari2 yang berat.. hari2 yang penuh perjuangan…

Aku ingat waktu itu di dalam kereta api menuju Yogyakarta, saat engkau mengantarku untuk kuliah disana… untuk pertama kalinya kusadari cinta kasihmu untuk ku… air mata yg menitik sepanjang perjalanan ke Yogyakarta.. (dan ternyata juga dalam perjalanan pulang ke Bandung)… air mata yang menitik karena harus melepaskan aku kuliah di kota pelajar itu…
Sejak kecil, aku selalu mengira bahwa aku tidak disayang… engkau lebih sayang pada kakak ku sebagai perempuan tertua.. dan juga pada adikku yang secara fisik paling lemah… engkau lebih mengasihi abangku sebagai anak sulung… dan si bungsu… dan hari itulah aku menyadari bahwa engkau begitu mengasihiku… menyayangiku… sampai harus menitikkan air mata melepaskan ku…

Aku ingat, waktu aku harus operasi usus buntu… engkau meninggalkan keluarga di bandung dan menemaniku 2 minggu di Yogya.. sejak di rumah sakit sampai kembali ke kost-an ku… merawatku.. menyediakan makanan ku…

Aku ingat hari2 ketika kita harus pulang ke kampung waktu Ompung boru meninggal dan menikmati perjalanan dengan kapal laut…

Aku ingat saat wisuda ku… engkau begitu cantik… dan kebahagiaan terpancar di matamu… lalu kita jalan2 ke candi borobudur.. keliling Yogya… mampir di tasik… sambil bersempit2 di dalam mobil karena harus mengangkut barang2 dari kamar kost ku…

Aku ingat waktu 2 minggu kemudian kau harus mengantarku interview di Jakarta.. bahkan harus meninggalkan ku sendirian karena aku harus segera bekerja…

Aku ingat hari2 menjelang pernikahanku..
Aku ingat di hari aku menikah… walaupun terlihat letih, engkau masih tampak cantik… setidaknya, engkau berusaha terlihat bahagia untuk ku…

Dan aku ingat saat2 engkau curhat… beberapa bulan sebelum kepergianmu, kita sering menghabiskan sore hari sambil minum kopi dan makan jagung rebus.. atau singkong goreng.. atau ubi rebus… waktu kita Cuma duduk berdua, engkau seringkali curhat.. dan aku tau engkau gak kuat untuk menahannya sendiri… dan aku bersyukur.. waktu itu aku hanya memberi diriku untuk mendengarkan keluh kesah mu… aku biarkan engkau mencurahkan isi hatimu… dan aku mensyukuri hari2 itu… hari2 yang selalu aku rindukan sekarang ini…. Saat engkau gak ada lagi di sini…

Setahun yang lalu, di pagi hari… aku merindukan telepon darimu.. atau sekedar sms mu… tp waktu itu engkau terbaring lemah di rumah sakit… berjuang melawan cancer yg sudah menyerang mu selama 11 tahun… dan di senin malam, betapa aku ingin terbang ke bandung… menemanimu di rumah sakit… tapi apa daya, aku harus bekerja…

Selasa pagi, 27 april 2010, dalam perjalanan ke kantor diatas motor yg ku kendarai, aku bernyanyi:

Bawa ku ke gunung kudus-Mu
Ke tempat kediaman-Mu
Biar kemuliaan melingkupi hidupku
Dan jiwaku kan dikuatkan
Hanya dekat-Mu, itu yang kuperlu
Kau sumber penghiburanku
Kau yang t’lah ubahkan air mataku jadi lembah yang bermata air
S'bab itu ku memuji-Mu, Engkau Allahku
Mulutku kan s’lalu puji-Mu
Dan angkat tangan sembah-Mu, tinggikan nama-Mu
Yesus, kemuliaan bagi-Mu….

Terus kunyanyikan berulang-ulang sepanjang perjalanan… hingga sampai di kantor… (aku tidak menyadari bahwa lagu itu mengantarkan kepergiamu...)
Saat itu hp ku bergetar, dan aku melihat ada belasan miss called… dan telepon dari adikku pun kuterima… bagai guntur di pagi hari.. adikku mengatakan..: “nit, mami dah ga ada.. mami dah pergii..”  dan aku tergetar menangis… minta ijin dan pulang… untuk segera berangkat ke Bandung…

Di dalam peti itu kulihat wajah cantikmu… seperti tidur… betapa aku ingin memelukmu… betapa aku ingein mencium rambutmu… dan membisikkan di telingamu… I love you, mom….

Mih… melihat begitu banyak yg datang melayatmu… aku tau bahwa kehadiranmu begitu berarti bagi banyak orang… hatimu yang tulus memberi bantuan… yang selalu sedia mendengarkan curhat teman2mu… betapa banyak orang2 yang kehilanganmu… bahkan, eda2mu pun sangat kehilanganmu… mengingat bahwa engkau rela berjuang menyekolahkan anak2 mereka juga… kehadiranmu di gereja, di tempat sermon, di tengah keluarga besar… selalu memberi arti…

Dan ku antar kau ke tempat peristirahatanmu… kupercaya engkau sembuh dari sakitmu… engkau bersukacita di surga dengan para malaikat yang melayanimu… dan tinggal di rumah yang indah disana… bernyanyi bersama para malaikat… itu kesukaan mu…

Terima kasih untuk teladan yang kau berikan, mih… terima kasih sudah menjadi mami bagi kami anak2mu… belum banyak rasanya yang bisa kami berikan buat mami… bahkan banyak sekali yang belum bisa kami perbuat untuk menyenangkanmu… Tapi kami percaya, mih… yang mami terima di surga jauh melebihi apa yang bisa kami berikan di bumi… Sampai bertemu lagi, mih… someday… di Rumah Bapa…..

Miss you so much...

In memoriam  -.-  23 Desember 1946 - 27 April 2010

Permenungan di Malam Minggu

Permenungan di Malam Minggu

Membaca status di wall seorang teman :

3 Stupid Stages of Life … 
> Teen age: Have Time + Energy … but No Money
> Working Age: Have Money + Energy … but No Time
> Old age: Have Time + Money … but No Energy
So better re-organize my priority and focus on: Have Time, Have Energy and Have Money! NOW!

Pendapat saya... simple... hidup ini pilihan... dari pilihan demi pilihan.. keputusan demi keputusan diambil... dan itulah yang membawa kita kepada keadaan kita saat ini...

Seandainya kesadaran akan hal ini sejak dini sudah kita mengerti.. hehe...

Well... apapun dan bagaimanapun keadaan kita sekarang, kita tetap harus melangkah, bukan?  Bukan waktunya untuk menyesali keadaan.. menyesali keputusan yang kita buat di masa lalu... Fokus kita harus tetap ke depan... dan tentu saja mengandalkan TUHAN dalam segala hal...
Syukuri apa yang ada, karena hidup ini adalah Anugerah.  Hidup kita bukan apa kata orang tentang kita, dan bukan melulu tentang apa yang kita mau.  Tetapi belajar melakukan apa yang menjadi rencana dan kehendak TUHAN dalam hidup kita.

Ya Tuhan, ku berserah.. Jadilah kehendak-MU dalam hidup ku. Amin

God bless you all.